Selasa, 16 Oktober 2018

Materi Membentuk hantaran dengan berbagai bentuk hewan / bunga

Membentuk Hantaran dari Handuk : 
 
Di acara seserahan pernikahan, tentunya ada beberapa barang yang diberikan oleh pengantin pria pada pihak wanita. Hal ini sudah menjadi adat istiadat di Indonesia dan tentu saja tidak bisa ditinggalkan. Seserahan pernikahan biasanya berisi baju, tas, perlengkapan mandi, perlengkapan tidur, dan salah satu diantaranya adalah selimut.

Barang-barang tersebut diberikan sebagai simbol bekal hidup wanita pasca pernikahan, ketika hidup bersama sang lelaki. Tapi, tidak diserahkan bulat-bulat seperti bentuk aslinya. Melainkan dibentuk dalam bentuk yang cantik dan kreatif. Berikut ini, akan BP-Guide ulas tips dan referensi membuat parcel pernikahan yang cantik dan menarik, serta kreatif dari selimut untuk seserahan pernikahan. Simak yah.

- Burung merak ;
 Cara membuatnya adalah dengan menyiapkan bahan seperti jarum pentul, koran bekas, pita, mata boneka, plastik dan kain felt merah. Tentunya, juga sprei atau bed cover yang sudah disiapkan.

Cara membuatnya, buat ekor merak terlebih dahulu, lipat kain sprei seperempat bagiannya menjadi dua, dan masukkan kertas koran selebar kain. Kemudian, lipat lagi bersama koran didalamnya membentuk lipatan selebar 2 cm, seperti kipas. Ikat dengan karet agar bentuknya tetap terjaga.

Kemudian, buat bentuk kepala dari sisa koran atau kertas lainnya. Sematkan koran yang sudah dibentuk seperti kepala, juga leher dan pasang ke kain sprei dengan jarum pentul. Letakkan di keranjang.

Untuk mempercantik, gunakan karet gelang untuk memasang kain felt merah sebagai jenggernya, juga pasangkan mata boneka agar semakin nyata bentuknya.

- Angsa
 Ini yang paling sering dilihat menjadi bentuk dari sprei atau bed cover dalam acara seserahan, bentuk angsa. Cara membuatnya juga tidak begitu rumit. Bahan yang perlu Anda siapkan adalah selimut atau bed cover, sejadah, kertas, renda, hiasan bunga, pita, kawat, koran, jarum pentul, mata boneka dan lem tembak.

Awalnya, bentuklah pola bola kecil dengan koran, lalu tutup dengan selimut untuk menjadi bagian kepalanya. Sekarang, kawat yang sudah dipersiapkan dipasangkan di selimut agar melekuk, seperti leher angsa.

Langkah selanjutnya, bentuk bola yang lebih besar dari koran untuk menjadi bagian badannya. Tutup juga dengan selimut. Sekarang, dengan menggunakan jarum pentul, rapikan bentuk kepala, leher dan badan tersebut. Ambil lagi kertas berwarna emas, lalu buat menjadi kerucut. Kemudian, tempelkan di bagian depannya, menjadi paruh. Pasang juga mata boneka dengan lem.

Nah, angsa Anda sudah selesai dibuat. Langkah terakhir adalah meletakkan dan mengatur posisinya di atas dus seserahan. Gunakan sejadah, terbaik bila berwarna biru, sehingga menjadi mirip dengan air. Letakkan angsa tersebut di atasnya, lalu hiasi dengan renda, bunga atau pita.

- Gurita 
 
Bentuk selanjutnya yang juga unik tapi mudah dibuat adalah bentuk gurita. Anda perlu koran bekas, lem, gunting dan jarum pentul sebagai bahan-bahan pelengkap, disamping bahan utama yakni sprei atau bed cover untuk seserahan.

Caranya, buat gumpalan bulat dari koran, lalu bungkus dengan selimut, ikat dengan tali di bagian bawahnya. Sisa kain di bagian bawah, bagi menjadi empat bagian, lalu ikat juga dengan tali. Sisa kain di bawah, digulung atau dipilin sampai berbentuk kaki-kaki gurita, lalu padatkan bentuknya. Agar lebih rekat, pasang jarum pentul di ujung-ujungnya.

Terakhir, pasang mata dan mulut boneka di bagian kepalanya. Hias dengan aksesoris seperlunya, lalu letakkan di dus atau kotak seserahan dan bungkus dengan plastik.

Menata, mengemas dan menghias hantaran pengantin.

Menata, mengemas dan menghias hantaran pengantin


Banyak cara membuat hantaran pernikahan, seperti cara membuat hantaran pernikahan dari kain, dari pakaian dalam, dari baju, dari mukena, bentuk binatang, dari handuk, dari uang, dari sprei, dari bed cover, dari kain batik, dari mukena bentuk masjid dan lain-lain.
Membuat hantaran pernikahan yang menarik dan cantik tidaklah sulit. Kuncinya hanya pada aksesoris yang digunakan dan cara menghiasnya. Oleh karena itu, membuat hantaran pernikahan membutuhkan beberapa tips. Di bawah ini akan kami berikan tips-tips dalam membuat hantaran pernikahan yang bagus, menarik dan cantik.
Tidak terlalu banyak aksesoris
Dalam membuat hantaran pernikahan, pertama kali yang dibutuhkan adalah aksesoris. Gunakan aksesoris yang sesuai dan tidak berlebihan. Karena aksesoris yang berlebihan dapat membuat penampilan hantaran pernikahan tidak sedap dipandang dan tidak indah.
Sebaiknya kamu fokus pada hantaran apa yang akan kamu berikan. Dengan membuatnya sesimpel mungkin dan penataan yang bagus, hantaran pernikahanmu akan menjadi lebih indah. Jadi jangan terlalu banyak aksesoris ya.
Gunakan pita sebagai hiasan
Salah satu aksesoris yang penting dalam membuat hantaran pernikahan adalah pita. Hantaran pernikahan akan tampak manis bila dihiasi dengan pita. Pita dapat digunakan untuk menghias hantaran pernikahan pada bagian atasnya, biasanya sebagai tali.
Pita yang bagus untuk hantaran pernikahan adalah pita yang terbuat dari bahan kain, seperti pita jepang, pita organdi dan pita satin. Pita yang terbuat dari bahan kain sangat mudah dibentuk sehingga bisa digunakan untuk hiasan hantaran pernikahan.

Materi Membuat Souvenir

Materi Membuat Souvenir

 Menikah bukan perkara mudah untuk dilakukan oleh banyak orang. Selain soal pasangan yang cocok, menikah seringkali dikendalai dengan budget yang pas-pasan. Cara mengatasi budget yang pas slah satunya dengan mau repot-repot turun tangan sendiri dalam mengatur persiapan-persiapannya. Termasuk soal souvenir yang cukup menambahkan anggaran biaya pernikahan. Tapi jangan khawatir karena kamu bisa menyiasatinya dengan membuat souvenir sendiri untuk acara istimewa. Sebuah memo dapat menjadi salah satu ide sebagai souvenir pada acara pernikahanmu. Berikut langkah-langkah untuk membuat sebuah memo sebagai souvenir pernikahan.

Pertama, buatlah desain cover dan isi dengan menggunakan program yang biasa digunakan orang untuk mendesain gambar ataupun logo. Karena ini souvenir nikahan, kamu bisa menyisipkan nama atau foto kamu dan pasangan di cover maupun di dalam isi memo tersebut.

Kedua, setelah membuat desain kamu bisa memilih jenis kertas apa yang akan kamu gunakan untuk dicetak sebagai memo. Membeli bahan kertas dalam jumlah banyak akan menghemat biaya produksi souvenir pernikahan kamu, jadi belilah langsung jumlah semua kertas yang kamu butuhkan.

Ketiga, cetaklah desain yang sudah kamu buat untuk cover beserta isi memonya. Kamu bisa membayar ongkos mencetaknya saja, sisanya seperti menggunting, memilah dan lainnya bisa kamu kerjakan sendiri. Kalau kamu mempunyai mesin cetak sendiri, akan lebih menghemat lagi biaya produksinya sehingga kamu hanya perlu untuk membeli tintanya saja.

Keempat, guntinglah sesuai ukuran ataupun sesuai bentuk memo yang kamu inginkan. Menggunting dengan bantuan jasa di percetakan, tentu akan mengeluarkan biaya untuk jasa pengguntingan kertas tersebut. Jadi, kamu bisa mengguntingnya sendiri atau dengan bantuan orang terdekatmu. Setelah itu, kamu pisahkan masing-masing jumlah lembaran untuk memo.

Kelima, untuk menyatukannya agar rapih dan tidak berantakan kamu bisa menggunakan pembolong kertas atau jarum untuk membuat bolongan di tepi lembaran memo tersebut. Kalau kamu tidak ingin memonya dibolongkan pinggirannya, kamu bisa menggunakan lem untuk merekatkan lembaran-lembarannya.

Keenam, lilitkan tali atau pita ke dalam bolongan-bolongan di tepi lembaran memo tersebut. Kalau kamu ingin menambah kesan unik dan vintage, kamu bisa menggunakan tambang kecil untuk mengikat lembaran memonya.

Materi Membungkus Kado

Materi Membungkus Kado

    Ketika Anda memberi kado yang terbungkus rapi untuk seseorang, hal itu membuat Anda tampak terampil dan kado Anda terlihat dipilih dengan cermat. Sangat mudah untuk memberikan kesan baik. Yang harus Anda lakukan hanyalah bersikap lembut dan sabar. Ada juga instruksi untuk cara melipat persegi panjang secara tradisional, dan juga melipat diagonal cara Jepang yang tidak membutuhkan pemotongan apa pun. Cara ini membutuhkan tingkat keahlian yang sangat tinggi, jadi bersiaplah sebelumnya.

1.  Lepaskan semua label harga. 
Tidak ada yang lebih menjengkelkan daripada menghabiskan waktu untuk membungkus kado serapi mungkin namun kemudian menyadari bahwa Anda lupa melepas stiker harga. Jika Anda tidak dapat melepas stiker tersebut, gunakan pena hitam dan hitamkan harganya. Anda juga dapat memakai pita perekat, dengan cara menempatkan ujungnya pada label harga lalu menariknya, dan biasanya stiker harganya akan lepas dan menempel pada pita perekat.

2. Taruh kadonya di dalam sebuah kotak. Langkah yang tidak wajib ini akan membuat kado tersebut lebih mudah dibungkus. Jika kotak yang akan digunakan mudah lepas/robek (misalnya kotak dari bahan karton), pastikan menggunakan pita perekat untuk menahannya agar tidak terbuka selama proses pembungkusan. Gunakan pita perekat secukupnya untuk mencegahnya terlepas, tapi jangan berlebihan hingga penerima kado harus menggunakan pisau untuk membukanya.
  • Jika perlu, Anda hampir selalu dapat memotong kelebihan kertas pembungkusnya. Anda tidak perlu menambah lebih banyak kertas pembungkus.
3.  Tandai garis untuk pemotongan. Jika Anda merasa kesulitan memotong garis yang lurus, carilah akal untuk melakukannya. Gunakan sisi sebuah benda yang lurus (misalnya penggaris) atau Anda dapat melipat dengan rapi sepanjang garis yang akan dipotong, membuka lipatannya, lalu memotong kertas sesuai garis lipatan tersebut. Singkirkan sisa gulungan kertasnya.

4.  Tempatkan kado atau kotak secara terbalik di tengah kertas. Hal ini akan memastikan penerima kado membuka bagian atas kotak daripada bagian bawah kotak.

5.  Lipat kertas sehingga membungkus kado tersebut. Pada posisi memanjang secara horizontal, lipat bagian atas menuju ke bawah. Ulangi hal ini pada sisi lainnya. Sekarang masih ada sisa kertas yang dapat digunakan. Lipat bagian yang lebih panjang ke dalam agar Anda mendapatkan lipatan yang rapi dan halus daripada memotongnya yang dapat berakibat tepinya tidak rapi. Tempatkan di atas bagian ujung lainnya dan tariklah dengan erat. Lalu rekatkan dengan pita perekat.

6.  Lipat bagian samping kotak satu persatu. Pada salah satu ujung kotak, lipatlah ujung-ujungnya ke dalam sehingga Anda mendapatkan bentuk segitiga seperti sayap. Lipat ujung-ujung tersebut, lalu tariklah dengan erat dan beri pita perekat. Ulangi pada sisi yang satunya.
  • Jika Anda menginginkannya, tambahkan lipatan pada bentuk sayap segitiga dengan melipat sisinya ke arah dalam.
7.  Tambahkan pita. Pastikan pita yang digunakan cukup panjang dan dapat melingkupi kado tersebut sesuai pola apa pun yang Anda pilih. Untuk tampilan "klasik" yang berbentuk silang pada bagian atas dan bawah, jumlah pita yang diperlukan adalah dua kali panjang, ditambah dua kali lebar, ditambah dua kali tinggi, ditambah panjang secukupnya untuk mengikatnya dan membuat ikatan simpul.
  • Untuk mengikat pita, taruh pita di atas kado tersebut pada bagian tengahnya. Ulurkan pita menuju bagian bawah dan silangkan kedua ujungnya melewati satu sama lain dan tariklah dengan erat. Putar kado sebesar 90 derajat, lalu ulurkan pita ke dua sisi lainnya. Lewatkan kedua ujungnya di bawah dari bagian tengah pita dan buatlah ikatan simpul di atas. Lalu ambillah gunting. Tariklah salah satu pita dan gulung dengan menggunakan gunting. Dengan memakai sisa pita yang ada, potong lalu ikatlah di bawah ikatan simpul, potong lagi sisa pita dan gulung lagi. Lakukan terus hingga tidak ada lagi pita yang tidak tergulung.
8.  Tambahkan kartu. Gunakan selembar kartu atau kertas. Tulislah "Kepada" dan "Dari", nama, dan lain-lain. Jika Anda ahli dalam menulis kaligrafi, hal ini akan memberi sentuhan pribadi yang indah. Tapi jika Anda tidak ahli menulis kaligrafi, Anda dapat mengetik atau menulisnya dengan rapi.
  • Jika tulisan tangan Anda jelek, dan tidak memiliki kartu/kertas untuk menulis penerima dan pengirim, Anda dapat memotong sebuah segi empat dari kertas pembungkus, melipatnya menjadi "kartu", dan merekatkannya.
  • Anda juga dapat memotong bagian dari desain kertas pembungkus (misalnya gambar lilin, balon, dan lain-lain) dan mengubahnya menjadi kartu. Rekatkan sekitar beberapa sentimeter dari ujung kotak.

Materi Menghias aksesoris Hantaran Pernikahan


 Materi Menghias aksesoris Hantaran Pernikahan
Berikut ini beberapa tips untuk menghias hantaran pernikahan, diantaranya :


1. Buatlah yang Sesuai
Tips satu ini dimaksudkan dengan aksesoris yang akan digunakan. Aksesoris yang digunakan sebaiknya tidak berlebihan dan sesuai dengan kebutuhan. Aksesoris yang terlalu banyak akan membuat tampilan hantaran pernikahan tidak enak dipandang mata. Sebaiknya, fokus pada hantaran pernikahan yang akan diberikan. Sehingga, porsi hiasan hantaran pernikahan akan berjumlah kecil.

2. Gunakan Pita
Salah satu aksesoris yang bisa digunakan adalah pita. Pita dapat digunakan untuk menghias hantaran pernikahan sebagai tali yang ada di bagian atas. Dianjurkan untuk menggunakan pita berbahan kain seperti pita satin, pita jepang ataupun pita organdi. Kesemua pita yang disebutkan adalah pita yang mudah untuk dibentuk dan digunakan.

3. Mengkreasikan Ide
Agar hantaran pernikahan yang diberikan dapat menarik perhatian orang, sebaiknya gunakan bentuk yang berbeda-beda. Dengan bentuk yang berbeda-beda, misalnya untuk mukena dapat dibentuk menyerupai hewan. Sedangkan untuk hantaran yang lainnya, seperti mas kawin (uang ) dapat dibentuk seperti kipas. Bentuk yang berbeda dapat mengurangi kejenuhan dari orang yang melihatnya.

4. Sesuaikan Bentuk Hantaran dengan Isi Hantaran
Yang perlu diingat dalam menghias hantaran pernikahan adalah dengan menyesuaikan bentuk hantaran dengan isi yang akan diberikan. Jangan sampai ada ketimpangan antara isi dengan wadah yang akan digunakan. Ketimpangan tersebut hanya akan membuat tampilan hiasan berubah menjadi tidak bagus. Hantaran pernikahan yang besar juga harus ditempatkan pada wadah yang besar juga. Apabila terdapat tempat yang longgar, maka bisa menggunakan hiasan untuk mengisinya. Sesuaikan hiasan dengan isi hantaran tersebut.

5. Gunakan Plastik Pembungkus dan Jarum Pentul
Untuk menghindari hantaran pernikahan dari kotoran dan debu-debu yang beterbangan, dapat juga menggunakan plastik sebagai pembungkusnya. Misalnya dengan menggunakan plastik tipis bermotif untuk memperindah hantaran yang akan digunakan. Jarum pentul dapat digunakan untuk membantu menghias hantaran pernikahan. Hal itu bertujuan agar hantaran terlihat rapi dan tidak mudah rusak.

6. Gunakan Dua Bahan
Bisa dicoba dengan menggunakan dua bahan dalam menghias hantaran pernikahan. Dengan menggunakan dua bahan dapat menghasilkan hiasan yang berbeda. Jangan terlalu terpaku pada motif yang selaras. Hal unik yang tercipta akan membuatnya terlihat berbeda dari yang lainnya. Seperti misalnya juga dapat menggunakan motif bola dengan motif salur. Jangan lupa juga untuk tetap memperhatikan keserasiannya.

Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan dalam membuat hiasan hantaran pernikahan. Juga dapat menerapkannya untuk mendapatkan tampilan hantaran pernikahan yang berbeda. Apabila biasa menggunakan wadah berbentuk kotak untuk menaruh isi hantaran, juga bisa menggunakan wadah seperti keranjang ataupun toples. Yang terpenting adalah dengan menggunakan wadah yang sesuai dengan isi hantaran. Wadah tersebut tidak boleh terlalu besar ataupun kecil, yang pasti wadah tersebut harus pas dan tepat

Materi Membentuk hantaran dengan berbagai bentuk hewan / bunga

Membentuk Hantaran dari Handuk :    Di acara seserahan pernikahan, tentunya ada beberapa barang yang diberikan oleh pengantin pria pada p...